Cucak ijo atau cica daun besar (Chloropsis sonnerati) adalah salah satu primadona di kalangan pencinta burung kicau di Indonesia. Burung ini terkenal karena keindahan warnanya yang hijau cerah dan kemampuannya yang luar biasa dalam menirukan suara burung lain. Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang nama lain, wilayah penyebaran, makanan, dan cara perawatannya.
Nama Lain dan Wilayah Penyebaran
Di Indonesia, cucak ijo memiliki beberapa nama panggilan lokal, seperti cucak hijau atau cica daun. Nama ilmiahnya, Chloropsis, berasal dari bahasa Yunani kloros (hijau) dan opsis (penampilan), yang secara harfiah berarti "penampilan hijau". Julukan "cica daun" sangat tepat karena warnanya yang menyerupai daun, membantunya berkamuflasi di habitat alaminya.
Secara global, burung ini termasuk dalam keluarga Chloropseidae. Cucak ijo tersebar luas di wilayah Asia Tenggara, mulai dari Semenanjung Malaysia, Thailand, hingga berbagai pulau di Indonesia seperti Sumatera, Kalimantan, dan Jawa. Mereka biasanya mendiami hutan dataran rendah, terutama di area yang memiliki banyak pohon tinggi dan sumber air.
Makanan: Buah dan Serangga
Sebagai burung pemakan buah dan serangga (frugivora-insektivora), cucak ijo memiliki pola makan yang beragam di alam liar.
- Buah-buahan: Mereka sangat menyukai buah-buahan yang manis dan berair seperti pisang, pepaya, dan jambu biji. Buah-buahan ini menjadi sumber energi dan vitamin yang penting bagi mereka.
- Serangga: Selain buah, serangga seperti jangkrik, ulat, dan belalang menjadi sumber protein utama. Serangga ini sangat penting, terutama saat musim kawin atau saat burung sedang dalam kondisi prima untuk berkicau.
Perawatan Harian yang Optimal
Merawat cucak ijo agar tetap sehat dan gacor (rajin berkicau) membutuhkan perhatian dan rutinitas yang konsisten.
- Pakan Harian: Berikan buah-buahan segar setiap hari, dengan pisang kepok sebagai pakan utamanya. Variasikan dengan buah lain seperti pepaya atau apel untuk nutrisi yang lebih lengkap. Berikan juga jangkrik, ulat hongkong, atau kroto dalam jumlah yang cukup sebagai ekstra pakan (extra fooding) untuk menjaga staminanya.
- Kebersihan Kandang: Pastikan kandang selalu bersih dari kotoran. Bersihkan kotoran burung setiap hari, dan cuci wadah pakan serta air minum secara rutin untuk mencegah penularan penyakit.
- Mandi dan Jemur: Mandikan burung setiap hari pada pagi hari. Anda bisa menggunakan semprotan atau menyediakan tempat mandi di dalam kandang. Setelah mandi, jemur burung di bawah sinar matahari pagi selama 1-2 jam. Penjemuran ini sangat baik untuk kesehatan bulu dan vitalitas burung.
- Pemasteran: Lakukan pemasteran secara teratur untuk memperkaya variasi suara cucak ijo. Putar rekaman suara burung lain seperti murai batu, kenari, atau lovebird saat burung sedang istirahat. Kemampuan menirukan suara inilah yang membuat cucak ijo sangat dihargai di arena lomba.
Dengan perawatan yang tepat, cucak ijo tidak hanya akan menjadi burung peliharaan yang indah, tetapi juga teman setia yang menghidupkan suasana rumah dengan kicauannya yang merdu. Apakah Anda tertarik untuk memelihara burung yang cerdas dan penuh pesona ini?
Post a Comment